Showing posts with label BAB. Show all posts
Showing posts with label BAB. Show all posts

BAB 15 Membuat Ruang Tajam (Depth of Field)

Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cover


Ruang tajam yang besar sangat disukai pada model atau portrait photography, karena dapat menjadikan latar belakang buram, sehingga fokus tertuju kepada satu titik saja yaitu model di dalam foto. Tetapi bagi kamera dengan lensa yang kecil atau kamera poket, hal ini sulit didapatkan. Jangan takut! Anda bisa membuatnya secara digital!



CARA I

  1. Buka foto yang ingin dibuatkan ruang tajam. Pada contoh foto di sini, ruang tajamnya kecil sehingga latar belakang masih tetap kelihatan jelas.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 1

  2. Buatlah seleksi pada objek utama pada foto.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 2

  3. Pada contoh foto di sini, objek utama yang ingin dipertahankan adalah sang model. Buatlah seleksi dengan menggunakan Polygonal Lasso Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 3a, Pen Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 3b, atau Quick Mask (Q). TIP: Untuk membantu melakukan seleksi di dalam bagian gambar yang sudah terseleksi, Anda bisa tekan tombol Substract from Selection di panel Option.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 3c

  4. Pilih Select > Modify > Smooth. Ketikkan antara 2-5 pada Sample Radius untuk menghaluskan bidang seleksi yang Anda buat.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 4

  5. Pilih Select > Feather. Ketikkan antara 1-3 pada kotak Feather Radius untuk agak memburamkan sisi-sisi bidang seleksi.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 5

  6. Buat duplikat layer dari seleksi Anda. Tekan Ctrl+J.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 6

  7. Pilih layer Background pada palet Layers.

  8. Pilih Filter > Blur > Gaussian Blur.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 8

  9. Pada kotak Radius ketikkan besarnya tingkat blur. Nilai antara 5-10 sudah cukup memadai, kecuali Anda ingin agar latar belakang benar-benar buram, ketikkan di atas 10.

  10. Klik OK. Foto Anda kini sudah memiliki ruang tajam yang blur.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara I - no 10


CARA II

Cara pertama di atas memang cukup mudah, tetapi pada sebagian kasus akan meninggalkan efek halo di atas kepala atau di sekeliling objek yang tidak diblur. Untuk meminimalkan hal tersebut, lakukanlah cara berikut ini:

  1. Lakukanlah seleksi pada objek seperti telah dijelaskan di atas.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara II - no 1

  2. Buatlah pula layer dari seleksi Anda (Ctrl+J).Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara II - no 2

  3. Sembunyikan layer ini (Layer 1) dengan mengklik icon eyeball Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara II - no 3a di depan thumbnail layer tersebut pada palet Layers sehingga yang kelihatan adalah layer background gambar asli Anda.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara II - no 3

  4. Pilih Smudge Tool (Shift+T).

  5. Tentukan ukuran kuas yang tidak terlalu besar.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara II - no 5

  6. Geser dari arah luar daerah yang akan diblur hingga ke dalam (ke arah objek Anda).Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara II - no 6

  7. Teruskanlah melakukan hal ini pada seluruh pinggiran objek Anda.

  8. Anda tigak perlu terlalu banyak melakukannya, hanya pada pinggiran-pinggiran saja. Intinya adalah untuk membaurkan gambar latar belakang yang akan diblur agak ke dalam sehingga pixel-pixel milik objek utama tidak ikut diblur nantinya.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara II - no 8

  9. Apabila sudah selesai, pilih Filter > Blur > Gaussian Blur.

  10. Pada kotak Radius ketikkan besarnya tingkat buram yang Anda inginkan. Di sini saya memasukkan 10.

  11. Klik OK.

  12. Klik icon eyeball Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara II - no 12a di depan Layer 1 untuk memunculkannya kembali.

  13. Foto Anda kini telah memiliki ruang tajam yang sempurna. Bandingkanlah hasil Cara I dengan Cara II. Pada Cara II, efek halo sudah tidak kelihatan lagi.Bab 15 - Membuat Ruang Tajam - Cara II - no 13


Demikian penjelasan mengenai BAB 15 - Membuat Ruang Tajam (Depth of Field).

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap tulisan ini. Saya mohon saran dan kritik yang membangun atas tulisan di atas.

Untuk pembaca yang menginginkan tulisan di atas dalam format pdf, silahkan klik di sini.

BAB 17 Efek Gerak

BAB 17 Efek Gerak



bab-17-efek-gerak-cover


Sebuah foto yang memiliki efek gerak akan berkesan aktif dan dinamis. Biasanya efek gerak dihasilkan dengan menggunakan kecepatan rana rendah pada kamera. Namun dengan foto yang statis kita pun bisa menciptakan efek gerak yang tidak kalah dinamisnya.




CARA I (SELEKSI)




  1. Buka foto pertama yang ingin diberi efek gerak. Pada contoh foto ini, saya ingin memberi efek gerak pada roda, dan beberapa bagian dari pinggiran kereta.bab-17-cara-i-no-1

  2. Buatlah seleksi pada bagian yang ingin diberi efek gerak. Anda bisa menggunakan teknik seleksi apa saja. Pada contoh ini saya menggunakan teknik seleksi Polygonal Lasso Tool bab-17-cara-i-no-2a.

  3. Dengan mouse, telusurilah daerah yang ingin diseleksi. Klik pada titik awal untuk membentuk bidang seleksi.

  4. Tekan Ctrl+Alt+D.bab-17-cara-i-no-4

  5. Pada kotak dialog Feather Selection, masukkan nilai 5-20 agar pinggiran seleksi menjadi halus.

  6. Pilih Filter > Blur > Motion Blur. Kita akan menggunakan filter untuk memberi efek gerak.bab-17-cara-i-no-6

  7. Pada kotak dialog Motion Blur, geser Angle untuk mengubah arah pergerakan.

  8. Geser slider Distance untuk menentukan jarak atau besarnya blur. Semakin besar nilainya, semakin blur gambar Anda.

  9. Klik OK.bab-17-cara-i-no-9

  10. Bagian gambar yang Anda seleksi ini akan berubah menjadi blur dan mengesankan efek gerak.bab-17-cara-i-no-10

  11. Tekan Ctrl+D untuk menyembunyikan titik-titik seleksi.

  12. Pilih Blur Tool bab-17-cara-i-no-12a.

  13. Arsirlah kursor pada daerah-daerah antara bidang seleksi yang telah diblur serta daerah sekitarnya, agar antara daerah yang halus dan tegas kelihatan lebih merata.bab-17-cara-i-no-13

  14. Lakukanlah hal yang sama pada bagian-bagian foto lain yang ingin diberi efek gerak.bab-17-efek-gerak-cara-i-finish-1-b



CARA II (HISTORY BRUSH)




  1. Buka foto yang ingin diberi efek gerak.bab-17-efek-gerak-cara-ii-b

  2. Pilih menu Filter > Blur > Motion Blur.

  3. Sama seperti di atas, geser Angle untuk mengubah arah pergerakan.

  4. Geser slider Distance untuk menentukan jarak atau besarnya blur. Semakin besar nilainya, semakin blur gambar Anda.

  5. Klik OK.bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-5

  6. Gambar kini menjadi blur semuanya.bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-6

  7. Pilih History Brush Tool (Y) bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-7a.

  8. Pada palet History, klik kursor di depan status dimana gambar masih belum kabur. Pada contoh ini, saya mengklik di depan status “Open”.bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-8

  9. Arsirlah daerah gambar yang ingin dijelaskan kembali (yang ingin dibuat tidak kabur).bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-9

  10. Kuas Kistory Brush akan “memundurkan waktu” dan mengembalikan gambar ke status yang telah Anda tentukan di atas.bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-10

  11. Sambil mengarsir, Anda juga bisa menekan tombol [ dan ] untuk memperkecil dan memperbesar ukuran kuas jika perlu.

  12. Gambar yang kini telah memiliki efek gerak.bab-17-efek-gerak-cara-ii-finish-b



Demikian penjelasan mengenai BAB 17 Efek Gerak.



Terima kasih atas perhatian Anda terhadap tulisan ini. Saya mohon saran dan kritik yang membangun atas tulisan di atas.


Untuk pembaca yang menginginkan tulisan di atas dalam format pdf, silahkan klik di sini.

 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top
This Template has been modified By Jazzalmighty.