Showing posts with label Efek. Show all posts
Showing posts with label Efek. Show all posts

BAB 19 Memperbaiki Foto Lama

BAB 19 Memperbaiki Foto Lama


bab-19-memperbaiki-foto-lama-cover2


Foto lama merupakan harta yang tidak ternilai harganya. Kita mampu merefleksi diri, melihat perubahan, serta bernostalgia dengan segala kenangan indah. Namun sebuah foto pasti akan tua dimakan usia. Debu, gores, robek, luntur… merupakan cirri-ciri foto yang sudah semakin rusak. Kita dapat memperbaiki kembali foto-foto tua dengan beberapa teknik pada photoshop.





  1. Buka foto yang ingin diperbaiki. Pada contoh foto di samping ini, terdapat banyak sekali debu, goresan, bekas lipatan, warna yang memudar, hingga bekas robekan di tengah-tengah foto.

  2. Untuk menghapus bekas debu dan goresan, pilih Healing Brush Tool (Shift+J).

  3. Alt+klik pada daerah yang “baik” yang kira-kira memiliki tekstur yang hampir sama dengan daerah “buruk” yang akan ditambal.

  4. Klik pada daerah “buruk” yang pada contoh ini merupakan bekas goresan.

  5. Bekas goresan telah terhapus.

  6. Lakukanlah langkah yang sama pada bekas-bekas goresan yang memiliki ukuran yang kecil.

  7. Lakukanlah kembali Alt+klik pada daerah lain apabila hasil dari penambalan pertama kurang bagus.

  8. Untuk menghapus goresan-goresan yang panjang seperti di samping ini, gunakanlah Patch Tool (Shift+J).

  9. Gambarlah pada sekeliling daerah yang ingin diperbaiki.

  10. Geserlah bidang yang telah Anda buat ke daerah lain yang kira-kira memiliki warna dan tekstur yang sama.

  11. Lepaskan tombol mouse, dan daerah Anda telah rapi ditambal. TIP: Gunakanlah patch tool pada daerah yang tidak terlalu banyak detail. Jangan gunakan patch tool pada daerah yang memiliki sisi yang tajam.

  12. Untuk memperbaiki daerah yang memiliki sisi tajam atau berpola, gunakanlah Stamp Tool (Shift+S). Tool ini berguna untuk menggandakan atau mengklon bagian-bagian gambar ke daerah lain.

  13. Ubahlah ukuran kuas agar sesuai dengan bidang yang ingin Anda perbaiki.

  14. Alt+klik pada titik sumber yang ingin dijadikan sample klon (yang kira-kira hamper mirip dengan daerah yang ingin diklon).

  15. Klik atau geser mouse pada daerah yang ingin diperbaiki.

  16. Untuk keadaan gambar di samping gunakan gabungan Stamp Tool dan Healing Brush Tool.

  17. Jangan lupa sering-seringlah memindahkan titik sumber (Alt+klik) apabila Anda ingin mengklon daerah yang berbeda. Gunakan imajinasi anda untuk memperbaiki kasus kerusakan seperti di gambar di samping.

  18. Dengan sedikit ketelitian dan kesabaran, Anda akan bisa memperbaiki bagian-bagian foto yang bersisi tajam dengan Stamp Tool.

  19. Setelah perbaikan dirasa sudah selesai, aturlah kontras dan tingkat terang foto Anda dengan menggunakan Level (Ctrl+L).

  20. Geser segi tiga hitam untuk mengubah kontras pixel gelap, geser segi tiga putih untuk mengubah kontras pixel terang, dan geser segi tiga abu-abu untuk mengubah pixel menengah.

  21. Tekan C untuk memilih Croop Tool. Kita akan membuang bagian-bagian yang tidak perlu pada gambar ini.

  22. Geser mouse pada gambar untuk menentukan bidang yang akan dipotong lalu klik ganda di tengah-tengah.

  23. Ubahlah gambar menjadi hitam putih dengan memilih Image > Mode > Grayscale atau tekan Ctrl+Shift+U (Desaturate).




Demikian penjelasan mengenai BAB 19 Memperbaiki Foto Lama.



Terima kasih atas perhatian Anda terhadap tulisan ini. Saya mohon saran dan kritik yang membangun atas tulisan di atas.


Untuk pembaca yang menginginkan tulisan di atas dalam format pdf, silahkan klik di sini.

BAB 18 Efek Posterize

BAB 18 Efek Posterize



bab-18-efek-posterize-cover

Salah satu efek filter yang saya sukai pada Photoshop adalah Posterize, karena dapat mengkasilkan foto dengan lebih sedikit warna dan memberikan kesan mirip dengan lukisan.



CARA I (POSTERIZE)

  1. Buka gambar yang ingin diberi efek posterize.bab-18-efek-posterize-cara-i-no-1

  2. Pilih Image > Adjustments > Posterize.

  3. Tentukan nilai antara 2-255 yang menentukan banyaknya warna yang digunakan.bab-18-efek-posterize-cara-i-no-3

  4. Klik OK.bab-18-efek-posterize-cara-i-no-4


CARA II (SOFT POSTERIZE)

  1. Buka gambar yang ingin diberi efek posterize.

  2. Buat duplikat dari layer background: tekan Ctrl+J.bab-18-efek-posterize-cara-ii-no-2

  3. Pilih Filter > Blur > Gaussian Blur.

  4. Tentukan nilai Radius sebesar 37.bab-18-efek-posterize-cara-ii-no-4

  5. Klik Ok.

  6. Buat layer baru: tekan Ctrl+Shift+N. Layer ini akan beranama Layer 2.bab-18-efek-posterize-cara-ii-no-6

  7. Pada bagian Mode, pilihlah Darken sebagai mode blending (mode untuk mencampurkan warna latar depan dengan latar belakang).

  8. Pada palet Layers, pilih Layer 2.

  9. Geser Layer 2 tersebut ke bawah Layar 1 untuk menurunkan posisinya satu tingkat ke bawah. Tip: Anda juga bisa menekan Ctrl+[ untuk menurunkan layer satu tingkat ke bawah atau Ctrl+] untuk menaikkan satu tingkat ke atas.bab-18-efek-posterize-cara-ii-no-9

  10. Klik kembali Layer 1.bab-18-efek-posterize-cara-ii-no-10

  11. Tekan Ctrl+E untuk menggabungkan Layer 1 dengan layer di bawahnya (Layer 2).bab-18-efek-posterize-cara-ii-no-11

  12. Efek Soft Posterize telah berhasil Anda dapatkan.bab-18-efek-posterize-cara-ii-no-12


Demikian penjelasan mengenai BAB 18 Efek Posterize.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap tulisan ini. Saya mohon saran dan kritik yang membangun atas tulisan di atas.
Untuk pembaca yang menginginkan tulisan di atas dalam format pdf, silahkan klik di sini.

BAB 17 Efek Gerak

BAB 17 Efek Gerak



bab-17-efek-gerak-cover


Sebuah foto yang memiliki efek gerak akan berkesan aktif dan dinamis. Biasanya efek gerak dihasilkan dengan menggunakan kecepatan rana rendah pada kamera. Namun dengan foto yang statis kita pun bisa menciptakan efek gerak yang tidak kalah dinamisnya.




CARA I (SELEKSI)




  1. Buka foto pertama yang ingin diberi efek gerak. Pada contoh foto ini, saya ingin memberi efek gerak pada roda, dan beberapa bagian dari pinggiran kereta.bab-17-cara-i-no-1

  2. Buatlah seleksi pada bagian yang ingin diberi efek gerak. Anda bisa menggunakan teknik seleksi apa saja. Pada contoh ini saya menggunakan teknik seleksi Polygonal Lasso Tool bab-17-cara-i-no-2a.

  3. Dengan mouse, telusurilah daerah yang ingin diseleksi. Klik pada titik awal untuk membentuk bidang seleksi.

  4. Tekan Ctrl+Alt+D.bab-17-cara-i-no-4

  5. Pada kotak dialog Feather Selection, masukkan nilai 5-20 agar pinggiran seleksi menjadi halus.

  6. Pilih Filter > Blur > Motion Blur. Kita akan menggunakan filter untuk memberi efek gerak.bab-17-cara-i-no-6

  7. Pada kotak dialog Motion Blur, geser Angle untuk mengubah arah pergerakan.

  8. Geser slider Distance untuk menentukan jarak atau besarnya blur. Semakin besar nilainya, semakin blur gambar Anda.

  9. Klik OK.bab-17-cara-i-no-9

  10. Bagian gambar yang Anda seleksi ini akan berubah menjadi blur dan mengesankan efek gerak.bab-17-cara-i-no-10

  11. Tekan Ctrl+D untuk menyembunyikan titik-titik seleksi.

  12. Pilih Blur Tool bab-17-cara-i-no-12a.

  13. Arsirlah kursor pada daerah-daerah antara bidang seleksi yang telah diblur serta daerah sekitarnya, agar antara daerah yang halus dan tegas kelihatan lebih merata.bab-17-cara-i-no-13

  14. Lakukanlah hal yang sama pada bagian-bagian foto lain yang ingin diberi efek gerak.bab-17-efek-gerak-cara-i-finish-1-b



CARA II (HISTORY BRUSH)




  1. Buka foto yang ingin diberi efek gerak.bab-17-efek-gerak-cara-ii-b

  2. Pilih menu Filter > Blur > Motion Blur.

  3. Sama seperti di atas, geser Angle untuk mengubah arah pergerakan.

  4. Geser slider Distance untuk menentukan jarak atau besarnya blur. Semakin besar nilainya, semakin blur gambar Anda.

  5. Klik OK.bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-5

  6. Gambar kini menjadi blur semuanya.bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-6

  7. Pilih History Brush Tool (Y) bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-7a.

  8. Pada palet History, klik kursor di depan status dimana gambar masih belum kabur. Pada contoh ini, saya mengklik di depan status “Open”.bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-8

  9. Arsirlah daerah gambar yang ingin dijelaskan kembali (yang ingin dibuat tidak kabur).bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-9

  10. Kuas Kistory Brush akan “memundurkan waktu” dan mengembalikan gambar ke status yang telah Anda tentukan di atas.bab-17-efek-gerak-cara-ii-no-10

  11. Sambil mengarsir, Anda juga bisa menekan tombol [ dan ] untuk memperkecil dan memperbesar ukuran kuas jika perlu.

  12. Gambar yang kini telah memiliki efek gerak.bab-17-efek-gerak-cara-ii-finish-b



Demikian penjelasan mengenai BAB 17 Efek Gerak.



Terima kasih atas perhatian Anda terhadap tulisan ini. Saya mohon saran dan kritik yang membangun atas tulisan di atas.


Untuk pembaca yang menginginkan tulisan di atas dalam format pdf, silahkan klik di sini.

 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top
This Template has been modified By Jazzalmighty.