BAB 17 Efek Gerak
Sebuah foto yang memiliki efek gerak akan berkesan aktif dan dinamis. Biasanya efek gerak dihasilkan dengan menggunakan kecepatan rana rendah pada kamera. Namun dengan foto yang statis kita pun bisa menciptakan efek gerak yang tidak kalah dinamisnya.
CARA I (SELEKSI)
- Buka foto pertama yang ingin diberi efek gerak. Pada contoh foto ini, saya ingin memberi efek gerak pada roda, dan beberapa bagian dari pinggiran kereta.
- Buatlah seleksi pada bagian yang ingin diberi efek gerak. Anda bisa menggunakan teknik seleksi apa saja. Pada contoh ini saya menggunakan teknik seleksi Polygonal Lasso Tool
.
- Dengan mouse, telusurilah daerah yang ingin diseleksi. Klik pada titik awal untuk membentuk bidang seleksi.
- Tekan Ctrl+Alt+D.
- Pada kotak dialog Feather Selection, masukkan nilai 5-20 agar pinggiran seleksi menjadi halus.
- Pilih Filter > Blur > Motion Blur. Kita akan menggunakan filter untuk memberi efek gerak.
- Pada kotak dialog Motion Blur, geser Angle untuk mengubah arah pergerakan.
- Geser slider Distance untuk menentukan jarak atau besarnya blur. Semakin besar nilainya, semakin blur gambar Anda.
- Klik OK.
- Bagian gambar yang Anda seleksi ini akan berubah menjadi blur dan mengesankan efek gerak.
- Tekan Ctrl+D untuk menyembunyikan titik-titik seleksi.
- Pilih Blur Tool
.
- Arsirlah kursor pada daerah-daerah antara bidang seleksi yang telah diblur serta daerah sekitarnya, agar antara daerah yang halus dan tegas kelihatan lebih merata.
- Lakukanlah hal yang sama pada bagian-bagian foto lain yang ingin diberi efek gerak.
CARA II (HISTORY BRUSH)
- Buka foto yang ingin diberi efek gerak.
- Pilih menu Filter > Blur > Motion Blur.
- Sama seperti di atas, geser Angle untuk mengubah arah pergerakan.
- Geser slider Distance untuk menentukan jarak atau besarnya blur. Semakin besar nilainya, semakin blur gambar Anda.
- Klik OK.
- Gambar kini menjadi blur semuanya.
- Pilih History Brush Tool (Y)
.
- Pada palet History, klik kursor di depan status dimana gambar masih belum kabur. Pada contoh ini, saya mengklik di depan status “Open”.
- Arsirlah daerah gambar yang ingin dijelaskan kembali (yang ingin dibuat tidak kabur).
- Kuas Kistory Brush akan “memundurkan waktu” dan mengembalikan gambar ke status yang telah Anda tentukan di atas.
- Sambil mengarsir, Anda juga bisa menekan tombol [ dan ] untuk memperkecil dan memperbesar ukuran kuas jika perlu.
- Gambar yang kini telah memiliki efek gerak.
Demikian penjelasan mengenai BAB 17 Efek Gerak.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap tulisan ini. Saya mohon saran dan kritik yang membangun atas tulisan di atas.
Untuk pembaca yang menginginkan tulisan di atas dalam format pdf, silahkan klik di sini.